IKATAN ALUMNI FKUI ADAKAN GERAKAN AMIR

Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) tahun 1996 bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia Cabang Ende dan Indonesia Hibration Working Group (IHWG) serta Aqua mengadakan gerakan AMIR (Aku Minum Air). Kegiatan Amir (Aku Minum Air) dilaksanakan di SD Inpres Onekore 5 Ende, Kamis (1/08/2019)

Dr Sondang Simanjutak anggota dari Ikatan Alumni FKUI Bakti sosial ketika dikonfirmasi mengenai kegiatan AMIR mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan di sekolah SD INPRES Onekore 5 yang bertujuan mengenalkan anak – anak bagaimana menggunakan air bersih dan mencuci tangan dengan air bersih serta menjaga lingkungan dengan air yang bersih.

“Kegiatan AMIR yang diselenggarakan di sekolah ini merupakan bentuk kepedulian kami sebagai Ikatan Dokter Indonesia bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia Cabang Ende terhadap anak – anak Indonesia khususnya anak SD Inpres Onekore 5 tentang bagaimana mengenalkan mereka tentang air bersih,”katanya

Selain kegiatan AMIR (Aku Minum Air) di Sekolah SD Inpres Onekore 5, katanya Ikatan Dokter Indonesia (FKUI) juga mengadakan kegiatan lain di Ende antara lain membuka perpustakaan mini di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), dan seminar untuk tenaga kesehatan tentang kesehatan di Hotel Flores Mandiri.

Kegiatan AMIR (Aku Minum Air ) yang diselenggarakan Ikatan Alumni (FKUI) di sekolah SD Inpres 5 Ende mendapat antusias dari anak – anak SD Inpres Onekore 5 dan guru – guru. Karena Anak – anak SD tersebut selain mendapatkan bingkisan juga diberikan hadiah sepeda kepada anak – anak yang bisa menjawab pertanyaan yang diberikan panitia.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kabupaten Ende, Kornelis Wara ketika memberikan pertanyaan kepada siswa – siswa SD tentang siapa Nama Wakil Bupati Ende. Anak – anak SD Inpres Onekore 5 banyak yang menjawab salah dan itu sangat disayangkan oleh Kornelis Wara. “Saya sangat menyayangkan kepada siswa – siswa SD karena soal yang begitu mudah tidak bisa menjawab, ini menjadi perhatian bagi guru – guru,”ujarnya (ria /humas Ende)