256 MOSALAKI IKUT RAKOR TIGA BATU TUNGKU
Sebanyak 256 orang Mosalaki ( Pemangku Adat) se Kabupaten Ende mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Tiga Batu Tungku ( Lika Mboko Telu) dengan Pemerintah Kabupaten Ende yang berlangsung di Pelataran Museum Tenun Ikat, Ende, Selasa (13/8/2019). Apapun tema yang diusung yakni Melalui Rakor Pemerintah dan Pemangku Adat Kita Akan Lakukan Revolusi Mental Dalam Aktualisasi Adat dan Budaya.
Wakil Bupati Ende, Drs H.Djafar H.Achmad,MM saat membuka kegiatan rakor mengatakan bahwa kehadiran para Mosalaki menjadi bukti nyata adanya keseriusan komitmen khususnya para tokoh adat untuk bersama pemerintah berbicara dari hati ke hati tentang berbagai persoalan dan tantangan yang dihadapi, sehingga persoalan dan tantangan yang ditemukan bisa dijadikan peluang untuk bagaimana membangun wilayah masing-masing berdasarkan potensi dan kekuatan yang dimiliki. "Saya menyadari bahwa untuk membangun wilayah kabupaten Ende dengan berbagai persoalan yang kompleks tidak bisa dilakukan sendiri. Membangun Ende harus ada dukungan dari semua komponen masyarakat yang ada termasuk para tokoh adat," kata Wabup Djafar.
Moment pertemuan seperti ini,lanjut Wabup Djafar, sebenarnya menjadi tempat yang paling tepat untuk bertukar pikiran dan berbicara dari hati ke hati terkait persoalan-persoalan yang terjadi di tengah masyarakat untuk kemudian secara bersama-sama mencari jalan keluarnya. Hanya dalam kebersamaan yang tulus dan harmonis dapat mencapai kesepahaman bagaimana berbagi peran dalam membangun wilayah tercinta.
"Saatnya sekarang kita tidak lagi menjadi penonton, kita harus terlibat aktif sesuai peran yang melekat pada diri kita, terutama bekerja mensejahterakan masyarakat. Bapak-bapak Mosalaki yang menjadi panutan dan kekuatan bagi masyarakat adat di wilayahnya harus bisa bekerjasama dengan pemerintah terutama mendukung program-program pemerintah yang muara akhirnya membawa kesejahteraan masyarakat banyak. Ketika masyarakat sejahtera tentunya juga akan menjadi kebanggaan para mosalaki," ujar Wabup Djafar.
Dikatakan Wabup Djafar apabila ke-tiga kekuatan ini Pemerintah, Tokoh Adat dan Tokoh Agama bersatu hati dan saling mendukung maka akan terjadi hubungan yang harmonis diantara tiga kekuatan ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Ende.
Wabup Djafar mengharapkan dukungan dari para mosalaki, terutama pada pelaksanaan program pembangunan yang masuk pada wilayah kekuasaan mosalaki. "Para mosalaki harus mendukung penuh suksesnya program-program pembangunan. Kita tidak saja berbicara dan berdiskusi tentang keberhasilan-keberhasilan yang kita capai, namun kita lebih fokus pada kegagalan program-program pembangunan yang mungkin saja belum mencapai target, kemudian kita duduk bersama, berbicara, berdiskusi dan mencari solusi penyelesaian persoalan-persolan tersebut," kata Wabup Djafar.
Pelaksanaan Rakor Pemerintah dan Mosalaki yang tahun ini, kata wabup Djafar, memasuki tahun keenam, atau tahun pertama periode kedua kepemimpinan Marsel-Djafar, merupakan moment yang tepat dan bermartabat bagi kita semua untuk mengevaluasi sejauhmana pelaksanaan program-program pembangunan selama periode lalui.
Wabup Djafar mengharapkan apapun kesepakatan yang dihasilkan dalam pertemuan ini dapat menjadi perhatian bersama dan menjadi tanggung jawab moril dari semua peserta untuk melaksanakan apa yang dihasilkan atau direkomendasikan dalam pertemuan ini.(pac/hms)
Tidak ada komentar