Breaking News

ELANG FLORES TERANCAM

Keberadaan hidup Elang Flores terancam. Kondisi ini disebabkan berkurangnya habitat sebagai dampak konversi hutan untuk penggunaan lainnya, perburuan liar dan minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya konservasi serta terbatasnya pengetahuan terkait Elang Flores.



Bupati Ende, Ir Marselinus Y. W. Petu mengatakan ini dalam sambutan tertulisnya
yang dibacakan Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan pembangunan, Nyo Cosmas,SH pada kegiatan pembukaan Workshop Upaya Konservasi Elang Flores bertempat di aula pertemuan lantai 2. Kantor Bupati Jln. Eltari, Selasa (19/3).



Bupati Marsel Petu mengatakan, kondisi terancamnya Elang Flores juga ditegaskan Internasional Union for The Conservation Of Nature (IUCN) yang menetapkan status keterancaman Elang Flores dalam kategori kritis yang mengindikasikan bahwa Elang Flores menghadapi resiko kepunahan.

" Kita tentunya tidak mau Elang Flores punah, oleh karena itu perlu langkah yang cepat dan tepat untuk tangani hal tersebut" tegas Bupati Marsel.



Menurut Bupati Marsel Petu, pemerintah kabupaten Ende mendukung penuh perlindungan dan pelestarian terhadap Elang Flores .

Oleh karena itu kata Bupati Marsel butuh kesepahaman dan kesepakatan bersama para pemangku kepentingan yaitu pemerintah pusat, pemerintah daerah, tokoh adat, masyarakat, LSM dan pihak terkait lainnya.



Sementara Kepala Taman Nasional Kelimutu, Persada Agusetia Ditempuh, S.hud. M.Si saat menyampaikan sambutannya mengatakan, kegiatan Workshop ini dilaksanakan selama 3 ( tiga) hari Tgl 19 s/d 21, dan puncaknya akan dilaksanakan di kecamatan Kelimutu.



Kegiatan Workshop ini jelas Persada, berupa penyusunan terkait dengan informasi dan tindakan yang akan dilakukan dalam upaya pelestarian Elang Flores.



Harapnya melalui kegiatan Workshop ini, keberadaan Elang Flores sebagai salah satu satwa yang mempesona setara Harimau, Gajah dan Badak dapat dijaga kelestariannya.

(Humas Ende/ Helen Mei (eln)).

Tidak ada komentar