RIBUAN WARGA ENDE SAMBUT JENASAH BUPATI ENDE
Ribuan warga Kabupaten Ende menyambut jenasah Bupati Ende, Ir Marselinus Y.W Petu
saat tiba di Bandara Haji Hasan Aroboesman Ende dalam penerbangan dari Kupang,
Minggu (26/5/2019).
Ribuan warga Kabupaten Ende yang
terdiri dari ASN dan keluarga serta masyarakat umum tampak memadati Pelataran
Bandara Haji Hasan Aroboesman Ende menunggu kedatangan jenazah Bupati Ende, Ir.
Marsel Petu.
Air mata warga benar-benar tumpah
ketika jenasah Bupati Marsel dikeluarkan dari dalam perut pesawat untuk diarak
menuju ke Rumah Jabatan Bupati Ende, Jalan El Tari, Kota Ende.
Tangisan wargapun pecah ketika
jenasah yang dipikul oleh Anggota Sat Pol PP Kabupaten Ende diarak dari Bandara lalu
dibawa keatas mobil untuk dibawa ke rumah jabatan. Warga yang memenuhi ruas
jalan tampak menangisi kepergian Bupati Ende, Ir. Marsel Petu.
Tampak hadir menyambut kedatangan
jazad Bupati Ende, Ir Marsel Petu, Wakil Bupati Ende, Drs Djafar Achmad dan
Dandim 1602 Ende,Letkol Inf Mochamad Fuad Suparlin, Sip M Tr (Han) dan Sekda
Ende, Dr dr Agustinus G Ngasu, M.Kes serta para kepala dinas dan badan serta
bagian dalam Lingkup Setda Ende.
Usai seremoni di Bandara Ende,
jenasah Bupati Ende lalu dibawa ke rumah jabatan Bupati Ende untuk disemayamkan
dan mendapatkan penghormatan dari warga Kabupaten Ende. Saat tiba di rumah jabatan
tangisan dari warga maupun anggota keluarga yang menunggu di rumah jabatan
Bupati Ende pecah.
Tampak di rumah jabatan Mantan
Bupati Ende, Paulinus Domi bersama anggota keluarga lainnya telah menunggu dan
memberikan penghormatan kepada jenasah Ir. Marsel Petu. Mantan Bupati Ende, Drs Paulinus
Domi mengatakan bahwa masyarakat Kabupaten Ende merasa kehilangan atas
meninggalnya Bupati Ende, Ir Marsel Petu.
Paulinus Domi mengatakan bahwa
sosok Marsel Petu adalah seorang yang memiliki pandangan dan visoner kedepan
untuk kemajuan Kabupaten Ende. Hal ini dibuktikan dengan
pencapaian pembangunan selama ini yang dilakukan oleh Marsel Petu di seluruh
Kabupaten Ende tanpa ada yang ditinggalkan.
“Jujur saya memimpin Kabupaten
Ende selama 10 tahun namun Marsel Petu memimpin Kabupaten Ende baru lima tahun
namun dia jauh lebih maju dari saya dan itu yang saya kampanyekan dimana-mana
karena memang itu kenyataannya,”kata Paulinus Domi.
Kabupaten Ende menurutnya tentu
merasa sangat kehilangan seorang pemimpin dan pemersatu daerah. Seorang yang memilki
komitmen untuk terus membangun Kabupaten Ende menuju ke arah yang lebih baik.(ria)
Tidak ada komentar