Breaking News

BUPATI MARSEL LAUNCHING BERAS MAUTENDA DAN EKOLETA

Bupati Ende, Ir. Marselinus Y. W. Petu melaunching beras MAUTENDA dan EKOLETA bertempat di kompleks BPP Mautenda, Senin (20/5).Sebelum melakukan launching beras Bupati Marsel bersama Dandim 1602 Ende berkesempatan melakukan uji coba mesin pemotong padi(Combine Harvester) dan menyaksikan demonstrasi mesin penggilingan padi.



Saat menyampaikan sambutan, Bupati Marsel, mengatakan, prestasi yang telah dicapai berupa launching beras Mautenda dan Ekoleta dapat memacu semangat para petani untuk bekerja lebih keras untuk memperoleh hasil yang optimal.


Masyarakat petani sudah saatnya harus menerima perubahan- perubahan bagi peningkatan produksi pertanian dengan mau menggunakan peralatan pertanian yang semakin canggih. " Tidak ada lagi petani yang bekerja dengan apa adanya, tetapi harus adanya inovasi agar kerja petani semakin efisien dengan hasil yang lebih meningkat dari sebelumnya"ujar Bupati Marsel.


Menurut Bupati Marsel, dengan dilaunchingnya beras Mautenda dan Ekoleta yang sudah memakai label tersendiri maka ada kepuasan dan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat kabupaten Ende yang mengkonsumsi beras lokal hasil keringat masyarakat Ende.


Pencapaian prestasi hari ini, hendaknya diikuti dengan manajemen yang terkoordinasi secara profesional sehingga adanya kesinambungan, sehingga  apa yang ditampilkan hari ini tidak hanya selesai hari ini saja atau menjadi kebanggaan yang bersifat sementara, tetapi pencapaian prestasi ini harus ditingkatkan dimasa-masa mendatang, sehingga catatan sejarah hari ini menjadi awal kebangkitan bagi sektor pertanian di wilayah ini.


Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kab.Ende, Marianus Aleksander saat menyampaikan gambaran umum tentang potensi pertanian kabupaten Ende menjelaskan, upaya khusus Upsus secara nasional maupun di kabupaten Ende sudah dimulai sejak Tahun 2015 dengan sasaran pada tanaman Padi, Jagung, Kedele (PAJALE), Sampai dengan tahun 2018 untuk periode pertanaman Musim Tanam I hasil yang dicapai padi sawah produksi 48.294 ton, padi ladang, 11.554 ton, Jagung 25.657 ton, ubi kayu, 31.839 ton, Ubi jalar, 5.694 ton, Kedelai 17 ton, kacang hijau, 142 ton dan sorgun. 90 ton. Sedangkan untuk tahun 2019 ini, pada periode masa tanam 1 yang dipanen hari ini untuk lahan sawah dan ladang ditanam seluas 8.784 ha dari target 9.115 ha.


Terkait dengan launching beras harapnya dengan adanya proses labelisasi maka masyarakat konsumen dapat mengetahui identitas beras yang dikonsumsi.(Humas Ende/ Helen Mei (eln)).


Tidak ada komentar