Breaking News

PENYUSUNAN MASTER PLAN DRAINASE JAWABI MASALAH DRAINASE DI ENDE


Permasalahan saluran pembuangan air/drainase sampai saat ini menjadi persoalan serius di wilayah Kabupaten Ende yang perlu disikapi secara cepat dan tepat. Tidak jarang kita saksikan saat musim hujan menjadi pemandangan yang tidak asing adalah meluapnya air sampai badan jalan yang disertai sampah-sampah pada beberapa wilayah perkotaan seperti di simpang lima Bandara, Jalan Bhakti, Jalan Ikan Paus, Jalan Undana, Jalan H. Doko, Jalan Ahmad Yani, Jalan Gatot Subroto, Pasar Wolowona sehingga sangat mengganggu lalulintas jalan juga keindahan kota.

Bupati Ende, Drs. H. Djafar H. Achmad, MM mengatakan ini saat membuka kegiatan Rapat Pembahasan Laporan Fakta dan Analisa  Penyusunan Master Plan Drainase Perkotaan Ende di Aula pertemuan Rumah Makan Cita Rasa Jln. Kelimutu,  Selasa (8/10).


Menurut Bupati Djafar Achmad, Kegiatan Rapat Pembahasan Laporan Fakta dan Analisa  Penyusunan Master Plan Drainase Perkotaan Ende hari ini diharapkan mampu menjawabi persoalan drainase di wilayah Kabupaten Ende  sehingga kedepannya khususnya pada saat musim hujan tidak ada lagi sampah-sampah yang berserakan di badan jalan sebagai akibat meluapnya air karena drainase tersumbat.

Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah, namun demikian cara-cara yang dilakukan selama ini demikian Bupati Djafar belum mampu menjawabi masalah drainase di wilayah perkotaan.

Oleh karena itu kegiatan Rapat Pembahasan Laporan Fakta dan Analisa  Penyusunan Master Plan Drainase Perkotaan Ende kata Bupati, menjadi langkah tepat yang diambil Dinas PUPR dalam upaya mengatasi persoalan drainase, sehingga melalui kegiatan ini secara bertahap persoalan drainase yang menjadi  persoalan serius di wilayah kita dapat diatasi

Tambahnya persoalan drainase ini sebenarnya juga kembali kepada perilaku dan kesadaran masyarakat kita untuk tidak membuang sampah pada saluraan drainase. Oleh karena itu sosialisasi perlu dilakukan secara terus menerus kepada masyarakat sampai pada tingkatan dimana masyarakat secara sadar untuk tidak lagi membuang sampah pada saluran drainase.(Humas Ende/Helen Mei (eln))

Tidak ada komentar