Breaking News

DOKTER DARI UNAIR SURABAYA BAKSOS DI PULAU ENDE


Para dokter yang tergabung di Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga dari Universitas Airlangga Surabaya menggelar Bakti Sosial (Baksos) di Kecamatan Pulau Ende mulai 16 hingga 19 September 2019. 

Hal ini dikatakan Ketua Tim rombongan dari Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga, Dr. Agustini Dhiniharia Sp.Og dalam laporannya pada saat bertemu Bupati Ende, Drs H.Djafar H.Achmad,MM di ruang kerja  Kantor Bupati Ende,Jalan Eltari, Senin (16/09/2019).

Ketua Tim, dokter Dini pada kesempatan mengatakan bahwa selama berada di Kecamatan Pulau Ende membawa  30 orang dokter dari Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga yang akan memberikan berbagai macam pelayanan kesehatan. “Jenis pelayanan kesehatan yang diberikan berupa pengobatan penyakit mata dan juga kandung serta anastesi. Selain itu dilakukan konsultasi kesehatan dan operasi serta promosi kesehatan,”ujar Dr Dini.

Menurut Dr Dini pelaksanaan pelayanan kesehatan di Kecamatan Pulau Ende dengan pertimbangan untuk membantu masyarakat yang berada di daerah pesisir dan juga terluar serta terpinggir yang selama ini kerap mengalami kesulitan dalam mengakses sarana kesehatan.

Dijelaskan bahwa selama di Kecamatan Pulau Ende, para dokter yang memberikan pelayanan kesehatan dan juga dari Puskesmas Ahmad Yani namun demikian, apabila dalam pelaksanaan ditemukan ada pasien yang memerlukan operasi maka akan dilakukan di kapal milik Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga. “Di kapal kami memiliki peralatan operasi dan akan dilakukan operasi namun juga tidak menutup kemungkinan dilakukan rujuk kalau memang ada pasien yang kondisinya gawat,”kata dr Dini.

Menurut dr Dini keberadaan Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga sebenarnya bukan hal yang baru di NTT karena sebelum ke Pulau Ende telah dilakukan pelayanan kesehatan di Kabupaten Alor dan Manggarai Barat serta Waingapu.

Bupati Ende, Drs H.Djafar H.Achmad,MM  dalam arahannya mengatakan bahwa pihaknya menyampaikan terima kasih atas kedatangan para dokter dari  Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga. Menurut Bupati Djafar kedatangan para dokter tersebut setidaknya sebagai jawaban atas kerinduan masyarakat selama ini yang memang membutuhkan para dokter ahli guna menangani masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat.

Bupati Djafar juga mengatakan bahwa selama ini di Kabupaten Ende masih mengalami kekurangan tenaga dokter ahli dan diharapkan suatu waktu kebutuhan dokter ahli bisa terjawab. “Di RSUD Ende semestinya harus ada minimal 10 orang dokter ahli namun yang terjadi adalah saat ini hanya ada 5 atau 6 orang dokter ahli,”kata Bupati Djafar.

Bupati Djafar berharap agar dari 30 orang dokter yang ada dari Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga setidaknya ada yang mau mengabdikan dirinya di Kabupaten Ende dalam waktu yang lama tidak hanya pada saat Baksos saja.

Lanjut Bupati Djafar, masalah kesehatan di Kabupaten Ende cukup kompleks mulai dari sarana dan peralatan kesehatan yang belum memadai hingga dengan sumber daya manusia tenaga kesehatan yang juga belum terlalu mendukung.  “Terkadang ada tenaga kesehatan yang hendak memberikan pelayanan kesehatan harus berjalan kaki karena tidak ada kendaraan begitupun warga harus menempuh perjalanan yang jauh untuk sampai ke sarana kesehatan,”kata Bupati Djafar.

Terhadap berbagai masalah kesehatan yang ada Bupati Djafar menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mencari solusi sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat semakin baik.  
     
Pelaksanaan baksos di Kecamatan Pulau Ende dilakukan oleh dokter dari Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga yang bekerjasama dengan Frans Seda Fundation serta Universitas Flores dan PT PLN.(ria humas ende)

Tidak ada komentar