Breaking News

BUPATI ENDE : PEMDA ENDE BUTUH SDM YANG MUMPUNI DI BIDANG PENDIDIKAN


Untuk mengembangkan keberadaan Kota Ende sebagai Kota Pelajar. Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Ende membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni di Bidang Pendidikan termasuk dari para guru-guru penggerak.


Hal ini dikatakan Bupati Ende, Drs H.Djafar H. Achmad,MM dalam sambutannya pada saat membuka kegiatan Workshop Kurikulum Prototipe kerjasama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan Penerbit Erlangga, Kamis (24/2/2022) di Aula Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende.


“Ende terkenal dengan sebutan Kota Pelajar jadi itu menjadi tugas bersama untuk mengembangkan keberadaan Kota Ende sebagai Kota Pelajar oleh karena itu untuk menjawabi persoalan-persoalan pendidikan maka diperlukan pembelajaran yang inovatif,”kata Bupati Djafar


Terkait dengan pengembangan pendidikan khususnya anak didik Bupati Djafar mengharapkan tidak hanya diajarkan untuk menguasai ilmu tehnologi saja namun juga pendidikan karakter.

   



Dalam pelaksanaan Work Shop, Bupati Djafar meminta kepada para kepala sekolah dan peserta Work Shop agar mengikuti kegiatan dengan baik sehingga bisa dibangun kebersamaan dalam proses pendidikan.


Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, Matildis Mensi Tiwe menjelaskan bahwa saat ini Kabupaten Ende SDM tenaga pendidik masih memiliki 28 tenaga pendidik guru penggerak yang mana 17 dari jenjang Paud sampai SMP sisanya dari jenjang SMA dan SMK .


Oleh karena itu, lanjut Matildis untuk mempersiapkan SDM yang bagus, maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan seleksi guru penggerak gelombang ke II di Kabupaten Ende, dimana peserta yang memasukkan lamaran ada sekitar 1.184 sementara yang lolos seleksi 400 orang.


Matildis Mensi berterima kasih kepada pihak sponsor penerbit Air Langga yang telah membantu Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memberikan pengetahuan tentang kurikulum prototipe.


“Strategi ke depannya kita harus mengangkat merdeka belajar agar semua sekolah kita wajibkan harus ada guru penggerak sehingga kurikulum prototipe bisa diterapkan di semua sekolah,”kata Matildis


Matildis berharap guru penggerak sebagai agen – agen perubahan pendidikan, sehingga kedepannya akan mengangkat harkat dan martabat pendidikan di Kabupaten Ende serta bisa mewujudkan kembali Kabupaten Ende Pintar, Ende juara dan Ende berbudaya. (ria prokopim).


Tidak ada komentar