Kompas.com Selenggarakan Pelatihan Jurnalistik Bagi ASN Pemda Ende
Pemerintah Daerah Kabupaten Ende dalam hal ini Dinas Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan media nasional, Kompas.com menyelenggarakan Pelatihan Jurnalistik dengan tema Improving Publication Quality bagi Aparat Sipil Negara (ASN), Kamis (27/10/2022) di Ruang Garuda,Kantor Bupati Ende.
Kegiatan tersebut di buka oleh Bupati Ende, Drs. H. Djafar H. Achmad,MM dan dihadiri oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Ende, Dahlan, S.Ip, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Ende, Drs. Derson Duka, Digital Sales Vice Direktur Kompas.com, Devie Emza, Sekretaris Kominfo Kabupaten Ende, Drs. Supriyanto serta para OPD dan ASN Kabupaten Ende.
Bupati Ende, Djafar Achmad dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan pelatihan tersebut dimaksudkan untuk menjual potensi Kabupaten Ende agar bisa lebih dikenal secara luas oleh publik. Dan cara untuk mengenalnya adalah dengan menggandeng media Kompas.Com untuk datang ke Ende dan memberikan pelatihan jurnalistik bagi ASN di Kabupaten Ende.
“Saya yang ajak media Kompas datang ke Ende untuk melihat langsung keberadaan Kabupaten Ende. Dengan menyiapkan ASN yang akan ikut pelatihan sehingga bisa memperkuat sumber daya manusia aparat ASN di Pemda Ende dalam bidang jurnalistik,”kata Bupati Djafar.
Bupati Djafar mengatakan hendaknya potensi Kabupaten Ende seperti Kelimutu bisa dikenal oleh media diluar daerah. Wartawan Kompas.com, Heru Margianto meminta kepada tim Humas Pemda agar membuat berita hendaknya berita yang bisa dibaca oleh publik sekaligus meningkatkan citra institusi.
“Biasanya Publik Relation pemerintah berdiri di sudut pandang pemerintah/Kementerian/Lembaga yang diwartakan adalah apa yang dilakukan oleh pejabat dan Institusi,”ujarnya.
Sementara itu Sherly Puspita yang memberikan materi pembuatan video yang menarik dan berdampak menjelaskan bahwa saat ini video merupakan konten terpopuler, paling disukai, dan paling efektif dalam komunikasi digital atau komunikasi online.
“Mengapa video disukai karena mudah ditafsirkan dalam waktu singkat I menit = 1,8 juta kata dan otak manusia memproses visual lebih cepat dibanding teks 60.000 kali lebih.cepat,”katanya. (ria/prokopim)
Tidak ada komentar