BALITA STUNTING DI ENDE MENURUN
Dari data ePPGBM Kabupaten Ende diperoleh gambaran bahwa terjadi penurunan balita stunting hasil pengukuran dan penimbangan bulan Februari 2022 yang sebesar 12,7 persen turun menjadi 8,9 persen pada hasil pengukuran dan penimbangan bulan Agustus 2022.
Bupati Ende, Drs Djafar Achmad mengatakan hal itu dalam sambutannya saat membuka kegiatan Pertemuan Tim Percepatan Penurunan Stunting Kecamatan di Aula Kerahiman,Ende, Rabu (12/10/2022).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Ende, Dahlan S.Ip, Kadis BKKBN Kabupaten Ende, dr Muna Fatma, Kapten inf. Yulius.S. Pasi Ops Kodim 1602 Ende, Tim Pengarah dan Tim Pelaksana TPPS serta Technical Asisistant Satgas Stuting Kabupaten Ende.
Bupati Djafar mengatakan berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, yang di realise pada akhir desember 2021, angka prevalensi stunting di Provinsi NTT sebesar 37,8 persen dengan target tahun 2024 bisa turun menjadi 20,53 persen.
"Angka Prevalensi stunting di Kabupaten Ende sebesar 27,2 persen dengan target prevalensi stunting dalam perubahan RPJMD 2019-2024 sebesar 6,8 persen pada tahun 2024"ungkap Bupati Djafar.
Sementara itu, dr Heni Rahmawati dalam laporannya mengatakan bahwa dalam penyelenggaraan percepatan penurunan stunting di tingkat Kabupaten dan Kota. Bupati atau walikota menetapkan Tim.Percepatan Penurunan Stunting (TPPS).
TPPS Kabupaten bertugas mengkoordimasjkan, dan mengevaluasi penyelenggaraan percepatan penurunan stunting secara evektif dengan melibatkan lintas sektor dan para pemangku kepentingan pada tingkat Kabupaten dan Kota(ria/prokopim)
Tidak ada komentar