MEMANFAATKAN BAMBU SEBAGAI SEBUAH KARYA SENI YANG BERNILAI TINGGI
Bambu sebagai material tradisional tidak hanya dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, atau bahan kerajinan namun dengan sentuhan kreativitas dari peserta dapat menghasilkan karya instalasi dengan cita rasa seni yang tinggi.
Gubernur NTT, Victor Bungtilu Laiskodat, mengatakan hal tersebut dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Setda Bidang Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Ende, Dahlan S.Ip pada saat pembukaan kegiatan Seni Instalasi Bambu, di Museum Tenun Ikat Ende, Selasa (14/6/2022).
“Kegiatan seni instalasi bambu yang dilaksanakan merupakan upaya memberikan pemahaman baru bagi pengrajin bambu, seniman rupa, dan mahasiswa yang terlibat, dalam memanfaatkan bambu sebagai sebuah karya seni yang bernilai tinggi,” kata Gubernur Viktor
Gubenur Viktor mengharapkan kegiatan seni Instalasi bambu menjadi wahana ekspresi, kreativitas dalam berkarya bagi seniman menggunakan media bambu, dengan demikian melalui kegiatan seni instalasi bambu masyarakat semakin kaya dalam berkarya seni dan selalu bergerak untuk memajukan seni dan budaya lokal.
Kepala UPTD, Taman Budaya Dinas P dan K Provinsi NTT, Drs. Sofyan, MM. menjelaskan bahwa bambu adalah tumbuhan multiguna, kaya manfaat, serta mudah ditanam. Dari sini muncullah berbagai proyek untuk mengeksplorasi bambu, baik dari sisi jenis-jenis bambu, potensi daerah penanaman, pola penanaman, dampak sosial, ekonomi, serta lingkungan produksi bambu.
“Hasil penelitian juga menemukan kesimpulan bahwa wilayah Flores sangat cocok untuk pertumbuhan dan budidaya bambu, didukung oleh kondisi tanah yang relatif subur dan iklim yang sesuai untuk pertumbuhan bambu,”katanya.
Kegiatan tersebut diharapkan mampu membina seniman untuk jeli melihat potensi bambu, namun juga mendorong kreativitas untuk bersaing menciptakan karya Seni Instalasi dengan material bambu yang bernilai tinggi. (ria prokopim).
Tidak ada komentar