Breaking News

PEMDA ENDE DIPASTIKAN TETAP GELAR PARADE KEBANGSAAN


Pemerintah Kabupaten Ende tetap menggelar Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021 maupun Parade Kebangsaan meskipun ditengah pandemi covid-19. Kegiatan tersebut digelar dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Bupati Ende,Drs.H. Djafar H Achmad,MM mengatakan hal itu dalam keterangan persnya saat jumpa pers memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni ,Selasa (01/06/2021).

Bupati Djafar mengatakan karena mengingat saat ini masih terjadi covid-19 maka pelaksanaan kegiatan parade kebangsaan tahun ini tidak dilaksanakan secara penuh. Salah satunya parade laut tidak mengambil titik star di Pulau Ende sebagaimana biasanya ,namun hanya mengambil titik start di Dermaga Pelabuhan Bung Karno dengan jumlah peserta terbatas yakni hanya pejabat eselon 2 lingkup Pemkab Ende.

Selain itu,Bupati Djafar menjelaskan bahwa semua peserta yang akan mengikuti kegiatan parade kebangsaan tahun ini wajib menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker,menjaga jarak serta wajib menyerahkan hasil swab antigen untuk memastikan peserta bebas dari covid-19.

"Tahun 2019, pelaksanaan kegiatan tidak full karna masih dalam suasana duka.Tahun 2020 karena covid-19, semua kegiatan tidak dilaksanakan. Kalau tidak melaksanakan kegiatan ini,lama-lama akan hilang,”kata Bupati Djafar.

Padahal ujar Bupati Djafar hal  itu sudah menjadi agenda nasional. Nah,untuk pelaksanaan tahun ini tetap dilakukan namun akan memotong beberapa kegiatan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Bupati Djafar mengatakan saat parade kebangsaan yang dimulai dari Pelabuhan Bung Karno, pesertanya terbatas yakni pejabat eselon 2 dan peserta lainnya berjumlah 50 orang.


Dikatakan sesuai dengan rute yang ada pelaksanaan parade diawali dari Pelabuhan Bung Karno menuju POM untuk lapor diri sebagai tahanan, selanjutnya ke rumah pengasingan di jalan Perwira Ende.


Untuk estafet selanjutnya dari situs ke serambi Bung Karno di gereja Khatedral Ende diikuti oleh 50 orang pejabat eselon 3 sementara estafet terakhir dalam rangkaian kegiatan parade kebangsaan yakni dari serambi Bung Karno ke makam ibu Amsi dan menggelar doa bersama.

Bupati Djafar Achmad menambahkan kegiatan parade kebangsaan ini tidak mengumpulkan masa dan apabila ada masyarakat yang ingin melihat akan dijaga dan dihimbau oleh anggota TNI/Polri serta Satpol PP agar tidak berkerumun untuk meminimalisir penyebaran covid-19.

Bupati Dajafar Achmad juga menghimbau kepada semua masyarakat,agar mulai tanggal 31 Mei hingga 1 Juni,masyarakat wajib memutar lagu Garuda Pancasila, baik dirumah, ditempat umum maupun fasilitas publik serta perkantoran.

Konfrensi pers dihadiri, Dandim 1602 Ende, Letkol.Inf.Nelson Paido Marpaung, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Ende, Drs Abraham Badu, Kepala Kesbangpol, Gabriel Dala,S.Sos dan Kadis Pariwisata, Drs.Martinus Satban,M.Si.  Dandim 1602 Ende,Letkol.Inf.Nelson Paido Marpaung.

Dandim 1602 Ende, Letkol.Inf.Nelson Paido Marpaung pada kesempatan itu mengharapkan agar media memberikan edukasi ke masyarakat karena dikuawatirkan pelaksaan kegiatan parade kebangsaan yang mengandung nilai sejarah ini dipolitisir oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

"Jangan sampai dengan kegiatan ini, pemerintah dinilai tidak mentaati protokol kesehatan karena melaksanakan kegiatan ditengah pandemi covid-19."ujarnya.

Sebagai puncak acara memperingati hari lahir Pancasila akan dilaksanakan apel tanggal 1 Juni mendatang dan dilanjutkan dengan dialog interaktif bersama LPP RRI Ende. (ria/prokopim)






Tidak ada komentar