Breaking News

21 KECAMATAN DI ENDE BAWA WURUMANA SAAT SEREMONI TAGA KAMBA


Pemerintah Kabupaten Ende untuk ke 9 kalinya menyelenggarakan ritual Taga Kamba, dimana pada tahun sebelumnya tidak bisa diselenggarakan akibat Pandemi Covid 19.


Tahun ini agak berbeda dari tahun sebelumnya dimana 21 Kecamatan membawa wurumana (Buah tangan dan barang khas atau hasil bumi) yang merupakan ciri khas dari setiap masing - masing Kecamatan.


Ritual tersebut diawali prosesi Para Mosalaki (Tokoh adat) dari 21 Kecamatan di Kabupaten Ende yang berasal dari Etnis Ende, Lio dan Nage serta para tokoh agama menuju ke komplek Museum Tenun Ikat, Jalan Soekarno, Kelurahan Kota Raja, Kecamatan Ende Utara, Jumat (12/8/2022).


Di depan pintu masuk lokasi Sao Ria, para Mosalaki dan Tokoh Agama, Tokoh adat disambut dengan sapaan adat oleh salah seorang budayawan Ende, Amatus Peta dengan diiringi musik adat Nggo Lamba, kemudian di depan pintu Sao Ria, Bupati Ende, Drs. H. Djafar H. Achmad,MM didampingi Ketua DPRD Kabupaten Ende, Fransiskus Taso, S.Sos, Pasi Ops Kodim 1602/Ende, Kapten Inf. Yus Kasmir Tomo Tani, Polres Ende, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende, Drs. Nikolaus Nuka, menerima Warumana dari masing – masing Kecamatan.



Warumana diberikan sebagai ungkapan pengikat sirahturami, kekeluargaan dan persaudaraan. Selanjutnya para Mosalaki dan Tokoh Agama, Tokoh adat diberikan weti bako (sirih pinang dan rokok) dan juga disuguhkan makanan adat khas Ende yaitu vilu, muku (pisang) dan makan kecil lainnya.


Bupati Ende, Drs. Djafar Achmad dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih serta rasa syukur atas buah tangan atau hasil bumi  yang telah diberikan. “Saya senang sekali hari ini, bisa menerima buah tangan sebagai pertanda persahabatan kita yang abadi dan bersatu di rahimnya Pancasila ini,”ujar Bupati Djafar.


Bupati Djafar juga menambahkan bahwa bukan bawaannya tetapi perhatian  terhadap adat tetap harus dijunjung tinggi sepanjang masa dan akan tetap di pertahankan di rahimnya Pancasila.


Bupati Ende, Drs. H. Djafar H. Achmad didampingi Ketua DPRD Kabupaten Ende, Fransiskus Taso, S.Sos, Sekretaris Daerah Kabupaten Ende, DR. dr. Agustinus G. Ngasu M.Kes, MMR, Pasi Ops Kodim 1602/Ende, Kapten Inf. Yus Kasmir Tomo Tani, Polres Ende,, Polres Ende, Kabag Ops. AKP. I Wayan Oka Deswanta, SH, selanjutnya masuk rumah adat Sao Ria diiringi musik adat Nggo Lamba dan kemudian dilanjutkan dengan ritual pembunuhan hewan kerbau.

 
Di akhir ritual Taga Kamba, Bupati Ende Drs. H. Djafar H. Achmad didampingi Ketua DPRD Kabupaten Ende, Fransiskus Taso, S.Sos, Ketua dan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ende, Mastuty Djafar dan Marsiana Gau Rede, Sekretaris Daerah Kabupaten Ende, DR. dr. Agustinus G. Ngasu M.Kes, MMR, Pasi Ops Kodim 1602/Ende, Kapten Inf. Yus Kasmir Tomo Tani, Polres Ende, Kabag Ops. AKP. I Wayan Oka Deswanta, SH menari tarian adat Ende – Lio yaitu Gawi Naro bersama. (ria Prokopim).


Tidak ada komentar